Kontemplasi-2

Setitik Harapan..

Setitik air membawa sepi
Selembar daun membawa hening
Sedenting nada membawa hampa
Di ujung gang jembatan menuju semesta itu,
sebuah roh memanggil jiwanya yang hilang dihembus angin.
Hujan telah menggulung sang jiwa kedalam riak-riak air dibawah kaki gunung, tikus-tikus tanah telah menenggelamkannya jauh dibawah jari-jari bumi,
…… dan dalam gelap, dalam hening, dalam sepi…..
jiwa-jiwa telah terperangkap dalam badan – badan tanpa roh.
Badan-badan itu begitu nyata, jiwa-jiwa itu begitu hidup, namun mereka tidak lagi punya roh, mereka sebenarnya tidak hidup, mereka hanya segumpal daging hitam yang memenjarakan jiwa-jiwa yang ingin merdeka.


by.ed
i

Pages