ah hanya cerita usang

surat kepada "mbah lanang"
nama samaran seorang sahabat di FB

Kenapa Mbah, kita harus punya masa lalu
kenapa Mbah, kita harus punya masa depan
kenapa Mbah, kita kerap melupakan detik sekarang
kenapa Mbah, aku ngetik di wall mu kayak gini..
kenapa Mbah....
...
aku ingin mengetik seribu kata-kata
aku ingin menangis, tapi bolehkah lelaki menangis...

aku ingin setiap akhir pekan berdiri di pinggir pantai yang masih suci..
berdiri di atas bukit atau atas pohon...
memandang luasnya semesta, luasnya jagad, agar hatiku tidak sempit, agar dada tidak terasa pengap, dan perut makin buncit...

aku bosan Mbah...
jakarta ini bagiku hanya ada 1 kata "muak"
terlalu banyak aku menemukan kerakusan manusia..

Mba, aku ingin menananm seribu pohon bunga mawar
aku ingin mananam seribu pohon bunga melati

agar ketika merekah...
betapa indahnya Dunia ini

mbah, maaf aku menulis wall di dindingmu
dulu ketika kuliah aku sering meminjam kupingmu
aku isi dengan sampah - sampah pemikiranku
dan aku kembalikan tanpa membayar sewa..maaf mba
jaman kuliah dulu di neraca keuanganku yg ada hanya liability
hutang tak terhingga jumlahnya seperti negeri ini..
coba kalo dihitung berapa banyak hutang janji pejabat2 di negeri ini yg belum terbayar

dan sekarang aku mulai mengagumi fatamorgana
ah betapa terkutuk diri ini...aku maki menjadi-jadi

Mbah....
pantai sangat menyenangkan yaaa...
menghirup udara pantai dengan gemuruh angin nya..
suara debur ombak dengan buih-buih indahnya....

Mbah...kenapa kau menami dirimu dengan mbah lanang
hahahahahahahahahahahahahahahaha......

aku teringat filosofi kuno
pada akhirnya...
a. dunia ini pada awalnya banyak diisi oleh orang tua
kemudian
b. dunia ini diisi oleh orang paruh baya
c. dunia ini disi oleh pemuda
d. dunia ini diisi oleh remaja
e. dunia ini diisi oleh anak-anak

dan ketika dunia ini telah diisi oleh anak2 maka, kitalah yg sebenarnya sudah tua..hahahahahahahahahahahaha
ketika kita berumur 60th, dunia ini banyak disi oleh anak-anak...hahahahahah

apa yg akan kita lakukan ketika berumur 60th
a. menghitung seberapa banyak uang kita
atau
b. menghitung seberapa banyak amalan kita
atau
c. menghitung sebarapa banyak dosa dosa kita

haaaaahahahahaha....hidup mamang pilihan

terkadang aku bosan memilih,dan aku ingin dipilihkan...
aku hanya ingin menulis....
tidak ingin dimuat dalam koran dan dibayar
tidak ingin dikagumi dan dicaci maki
aku paling benci jika idealisme mulai di hargai
bilang pada pemuja "kapitalisme" itu idealisme itu tidak ternilai harganya.....
...dan kalo seniman sudah mengenal uang....wah tak aku sebut lagi di seniman, kecuali ...maaf bahasanya kasar...
tulisan ini mungkin kau baca...
mungkin kau enyahkan dalam sesaat saja...
ah...

tadi pagi aku memandangi masa lalu...
masa yang telah berlalu....
yang tersisa dari masa lalu adalah "gambar" penampakan visual.....
benda mati yang konstan dan ga akan berubah..
memandangi wajah2 mereka di masa lalu....
...memandangi wajah2ku di masa lalu...
masa lalu secara entitas sudah tidak ada, begitu juga masa depan secara entitas tidak ada. pararelisme dalam kehidupan ini hanyalah ide kosong..hanya ada satu scene yang sedang berlangsung yaitu masa sekarang...dan sekarang aku lagi ngetik di wall fb mbah lanang...

Mbah Lanang
‎@mbak siska: inilah yang aku kagumi dari sesosok manusia aneh dari solo dari sejak jaman kuliah dulu. Di kamar kost, di perpustakaan, di toko buku, kata-kata hanya menjadi benda mati berbaris rapi di dalam kamus bahasa. Tapi begitu ketemu ...dengan yang namanya Bag, kata-kata itu berubah hidup terangkai indah dalam tautan kata yang tak pernah terperkirakan sebelumnya. Kata-kata yang sebelumnya jadi onggokan kusam, berubah jadi untaian sinar berkilau seperti kalung permata.
Soal seni yang tak harus di hargai, setahuku pas di semarang dulu dia penggemar kurt cobain dan nirvana, gak tau kok sekarang mungkin jakarta sudah mengubahnya menjadi penggemar naif.Lihat Selengkapnya
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka

Mbah Lanang Bag, penderitaanmu ketoke sudah semakin parah. Aku harus segera mencarikanmu seorang istri.

Subahagia Tama Iya harus segera, sudah menjadi kewajiban yang sudah menikah utk membantu yg blm menikah..apalgi mbah sudah tahu tipeku seperti apa.. Hehehe.
23 jam yang lalu ·

Pages