Pikiran Asasi

“ Menurutku, cara orang mengambil pijakan pertama dalam berfikir, sangat dipengaruhi oleh “pikiran asasi Manusia” itu sendiri.
“Pikiran asasi” adalah wadah bersih dari pemikiran yang memiliki beragam unsur yg merupakan modal dasar seseorang dalam mengambil, mengolah, dan merefleksikan “sebuah” pemikiran. Sebagai contoh seseorang berfikir tentang “Alam” maka cara dia memikirkan fenomena “alam” tersebut sangat dipengaruhi oleh pemikiran dia “sebelumnya” tentang unsur-unsur yang terkait dengan alam. Pada dasarnya tanpa berfikir terlebih dahulu pun, “pikiran asasi” manusia menyerap segala informasi yang menarik kesimpulan awal secara tidak sadar atau cenderung spontan, namun bias atau sangat dini/dangkal mengenai kaitan dan hubungan berbagai informasi tersebut.
Jadi sebenarnya apa itu “pikiran asasi ?”
Karena ternyata “pikiran asasi” memiliki peranan yang sangat krusial dalam membentuk pola pikir manusia. Dari pola pikir itulah akan tercipta berbagi pemikiran-pemikiran yang oleh dikaitkan oleh logika-logika kognitif baik secara kuat atau lemah.
Struktur bangunan pemikiran manusia yang paling lemah dibentuk oleh asumsi, sedangkan yang paling kuat adalah dengan pengalaman empiris yang panjang dan mendalam. Lalu dimanakah posisi “pikiran asasi” diantara dua struktur bangunan itu?
Ternyata selama ini bangunan “pikiran asasi” dibangun secara mendasar hanya oleh dua hal itu, yaitu asumsi dan pengalaman empiris. Asumsi terbentuk secara sendirinya oleh kajian-kajian teoritis bersifat tekstual yang sama sekali tidak pernah dialami oleh pemilik “pikiran asasi”. Sangat bertolak belakang dengan pengalaman empiris dialami oleh sang pemilik “pikiran asasi”.
Jadi bangunlah mulai sekarang kerangka dan struktur “pikiran asasi anda” sekarang juga..

Pages